Social Icons

a

Minggu, 03 Februari 2013

Simpatiku Untuk Pustakawan


SIMPATIKU UNTUK PUSTAKAWAN


Visimu sederhana : Ridha-NYA. Kenapa ?

Jawab : Karna yang seharusnya Pustakawan pikirkan adalah bagaimana mereka meraih posisi paling terhormat di sisi-NYA, Pustakawan tidak mesti dicatat dalam catatan sejarah manusia, inilah cita-cita sejati bagi para Pustakawan sejati. Inilah ambisi yang sebenarnya, ambisi yang disyariatkan, ambisi yang mendorong lahirnya semangat kompetisi ini sangat berbeda dengan kompetisi di medan lain. Yang membedakannya adalah luas wilayah kompetisi yang tak terbatas, kecuali oleh batasan kebaikan itu sendiri. Sebab, hadiah yang disediakan untuk para kompetitor itu juga tak terbatas. Pustakawan membutuhkan medan kompetisi yang tak terbatas, sebab ketidakterbatasan itu akan mendorong munculnya semua potensi tersembunyi dalam diri mereka. Dan, medan kompetisi ini memang tidak terbatas, sebab medannya adalah "amal shalih", dan amal shalih itu beragam serta tidak terbatas.


Misimu sederhana : Berani, Sabar, dan Ikhlas dalam Menginspirasi Kehidupan Sosial Untuk Kembali Berilmu dan Beramal menurut aturan-NYA. Kenapa ?

Jawab : Apa yang memiriskan hati adalah kenyataan bahwa ketika krisis besar yang sekarang terjadi, kita justru mengalami kelangkaan Pahlawan. Fakta ini jauh lebih berbahaya sebab disini tersimpan isyarat kematian sebuah bangsa – dunia. Orang-orang biasa yang melakukan kerja-kerja besar itulah yang kita butuhkan di saat krisis. Bukan orang-orang yang tampak besar tapi hanya melakukan kerja-kerja kecil lalu menulisnya dalam autobiografinya. Semangat untuk melakukan kerja-kerja besar dalam sunyi yang panjang itulah yang harus dihidupkan oleh seorang Pustakawan. Merekalah yang salah satunya mau mencoba dengan tulus memahami makna-makna kerumitan Permasalahan yang ada sekarang ini, lalu secara diam-diam mereka merakit kerja-kerja kecil agar menjadi sebuah bukit – bukit kepandaian, kecerdasan, kedewasaan, dan kebijaksanaan bagi Bangsa dan Dunia ini.

Oleh karnanya, seorang Pustakawan juga haru memiliki Size ke-Pribadi-an dan Sasaran – sasaran Besar dalam ber-Kontribusi, diantaranya :
1.      Menjadi pusat konsultasi ke-Ilmuan
2.      Menjadi pusat konsultasi Pengamalan
3.      Menjadi pusat konsultasi antara keduanya; proses

Insyaallah, pemaparan diatas sangatlah spesial, bagaimana tidak ? bahwa ternyata nilai dan harga bagi peran penting seorang Pustakawan bukanlah hal yang dapat dengan mudah ditampung oleh subjektifisme masing – masing Pustakawan, ini wadah besar, untuk itulah dibutuhkan ide – ide kecil yang siap mengisi atau menutupi kekosongan wadah tersebut, seharusnya orang yang mengaku Pustakawan sadar, bahwa Pemaparan diatas akan pantas disandang jikalau sesama Pustakawan saling memahami secara mendalam masing – masing kekurangan dan kelebihan personal atau komunal. Fakta, telah terjadi Berbagai perpecahan dan pertengkaran yang kurang mendewasakan, ini memang selalu menjadi bumbu sedap bagi dinamika Kepustakawanan, sayangnya, ini tidak disikapi secara Bijak, justru disikapi secara kanak – kanak.

Huft,, Harus diakui,“Jauh lebih mudah bagi kita untuk saling bertengkar bila dibandingkan kita untuk tidak saling bertengkar.”, bukankah Tuhan Yang Maha Esa telah berfirman:
 Artinya:  Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling memahami. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S Tafsiriyah al-Hujurat: 13).

DIA telah mempersilahkan kepada kita untuk menjadi berbangsa – bangsa dan bersuku – suku kecuali agar saling memahami, selain itu, DIA juga telah mempersilahkan kita menjadi berbeda dalam hal kelebihan dan kekurangan atas masing – masing ilmu, ide, dan pengalaman kita kecuali agar dapat menutupi kekurangan masing – masing.
(Sumber: Anis Matta: Serial Kepahlawanan; Mencari Pahlawan Indonesia; Kompetisi; Pesan Untuk Orang – orang Biasa)

Terimakasih                                                                                                                     Simpatiku Untuk Pustakawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar