Yakin dan seberapa yakinkah Kita dapat melakukannya ?
Selasa, 19 Februari 2013
Simpatiku Untuk Sobat Muda PKS
SIMPATIKU
UNTUK SOBAT MUDA PKS
Bismillah,
Mudah – mudahan,, kehidupan Iman kita
menjadi bermakna dengan-NYA, melalui satu Ilmu yang telah DIA ajarkan pada
manusia (al-Qur’an menurut Sunnah Muhammad SAW) lagi memberi kepastian hidup atas pilihan
masing – masing.
Assalamu’alaykum
Wr Wb, Semoga,, Islam sebagai satu – satunya
tatanan hidup menjadi isi jiwamu, yakni ajaran yang saling mensejahterakan dan
memakmurkan menurut aturan-NYA.
Ikhwah Fillah, Sejujurnya, kalaulah antum bertanya pada ana
tentang alasan konkrit ana menulis ini ?, maka ana tentunya akan termenung,
karna memang tak ada jawaban yang terlalu spesifik untuk menjelaskannya kepada
antum yang membaca. Akan tetapi, Insyaallah, ini merupakan sebuah isyarat hati
dan akal sehat ana dalam melihat fenomena secara terbalik, dimana kondisi
mayoritas kader Muda PKS saat ini sudah
hampir mendekati jurang stagnasi pandangan dan sikap hidup (keimanan),
atau bisa jadi sudah terjun bebas kedalam jurang yang jauh lebih kelam dan
dalam dari jurang tadi, yakni kemunduran.
Ikhwan Fillah, Beberapa menit sebelum menulis ini, ana sejenak
melihat Naruto The Movie, dan beberapa yang dapat ana pandang dan sikapi dari
Film tersebut, diantaranya adalah : 1) Anak Muda lah yang menjadi Konten
seluruh Perjuangan dan Penyelesaian masalahnya 2) Sebuah prinsip seorang
Shinobi (Ninja), yakni “orang yang tidak
patuh terhadap aturan ninja adalah sampah, tetapi, orang yang rela meninggalkan
teman seperjuangannya adalah orang yang lebih hina daripada sampah”, 3)
Naruto beserta Rekan ninjanya menjadi Bangga akan Tanah Airnya (Konoha) yang
telah mengajarkan kepada mereka untuk saling berkorban demi sahabat
seperjuangannya, tak peduli walau harus mengorbankan nyawanya sekalipun, bahkan
kekompakan tempur mereka tersebut terjadi ditengah kemampuan skill dan
pemikiran juang yang berbeda – beda, 4) Ini yang terpenting bagi ana UNTUK
DIBAHAS disini dan untuk kita semua, yakni, TIDAK PENTING SIAPA dan SEPERTI APA
HOKAGENYA (Presidennya), tetapi SEPERTI APA dan SIAPA SAJA ANAK MUDANYA ?,
karna hidup dan matinya Desa atau Organisasi tersebut bukanlah ditentukan oleh
Satu Orang Hokagenya (Presiden), tetapi ditentukan Oleh Para Anak Mudanya, Para
Anak Muda yang pertanda atau telah terbukti kuat melampaui kemampuan para
pendahulunya dalam menjawab berbagai macam persoalan sekarang dan yang akan
datang. Mereka, Para Shinobi (pejuang) Muda tidak nyaman atau terlena oleh
Prestasi dan Karya dari Hokagenya (Presiden) dimasa lalu, mereka justru sibuk –
sesibuknya mempertanyakan pada dirinya sendiri, tentang Amalan Unggulan atau
Karya terbesar dalam hidup mereka ? Yang akan mereka persembahkan bagi Adik –
adik angkatan mereka kelak, bahkan umat dan kemanusiaan secara umumnya ?.
Ikhwah Fillah, Alhamdulillah, berkat Rahmat-NYA lah Presiden
PKS tercinta kita saat ini seorang Anis Matta, seorang dengan sorotan tajam
matanya mampu membelah kerasnya permasalahan Partai, seorang yang dengan lidah
tajamnya mampu menusuk jantung
permasalahan Luar Partainya, seorang dengan suara lantangnya mampu membangunkan
umat dari tidurnya.
Ikhwah Fillah, Alhamdulillah juga, berkat Rahmat-NYA lah
Kader Muda PKS saat ini adalah “KITA”, KITA yang belum tentu lebih Militan
dibandingkan Presiden PKS ketika masih ber-posisi seperti kita sekarang, KITA
yang belum tentu lebih High Capacity dibandingkan Presiden PKS ketika masih
ber-posisi seperti kita sekarang, dan KITA yang belum tentu juga memiliki High
Contribution dibandingkan Presiden PKS ketika masih ber-posisi seperti kita
sekarang. Kita semua pasti ingat akan sebuah pesan seorang pepatah politik : “Jika kamu ingin melihat masa depan sebuah Partai,
maka tengoklah dengan seksama seperti apa kader mudanya saat ini, karna masa
depan yang cerah dan hangat bagi sebuah Partai, terletak pada hari sekarang.
Dan hari sekarang itulah adalah dirimu, wahai Pemuda/i”.
Ikhwah Fillah, Sempat terpikir, kalaulah Pemuda
sekaliber Ust Anis Matta kini telah diamanahkan menjadi Seorang Presiden Partai
tercinta kita, maka tidaklah menutup kemungkinan bagi kita semua untuk mencoba
memberanikan diri dalam pengimajinasian terbalik, bahwa ini pertanda “Pusaka Muda” terhebat yang dimiliki oleh
PKS kini seolah sudah terpakai, seolah sudah terlepas dari “Sarung Pusakanya”, seolah sudah tidak
ada lagi Pusaka Muda yang dapat menandingi ”Ketajaman,
Kekuatan dan Kesaktiannya”.
Ikhwah Fillah, Dalam Kunjungan Konsolidasi DPP PKS
ke Yogyakarta pada 2013-02-18 lalu, ketika gemuruh sambut kedatangan Ust Anis
Matta dan Takbir yang menghampar tatkala Beliau sedang berpidato, justru ketika
itu pula ana merasa sesuatu yang mungkin tidak terlihat dan terdengar oleh mayoritas
Saudara/i hadirin, ana merasa menjadi penyimak “yang lain” saat itu, seolah
langkah kaki Beliau saat menaiki panggung bertanya ? langkah kaki siapakah yang
akan menggantikan Beliau seperti ini nantinya ?, ketika beliau mulai bersuara,
seolah suara itu juga bertanya ? suara siapakah yang akan menggantikan Beliau
seperti ini nantinya ?, bahkan ketika Beliau menatap para hadirin, seolah
tatapannya ikut bertanya, seperti apa dan siapakah yang akan menggantikan
tatapan ini nantinya ?.
Ikhwah Fillah, Ana sangat yakin, Presiden PKS
tercinta kita saat ini, Ust Anis Matta tidak membutuhkan kekaguman kita pada
Beliau, Beliau justru sangat membutuhkan Cara Kita dalam Mengambil Pelajaran
dari apa – apa yang menjadi Pandangan dan Sikap Beliau sampai saat ini, karna
dengan itulah kesadaran terdalam kita sebagai Penerus Beliau akan tumbuh –
berbunga, Beliau juga pasti lebih memikirkan nasib ke-Imanan para Kadernya dan
juga Nasib Ke-Imanan Para simpatisan yang belum terayomi secara maksimal,
Beliau tentunya merasa gagal pabila KITA ternyata tidak lebih Kompak dan
Kontributif dibandingkan Angkatan Beliau dulu. Jika Disini kita ingin
membuktikan Diri sebagai Kader Sejati, maka hujamkanlah sebuah Sumpah yang DIA
pasti Mendengarnya,: “aku harus lebih
baik dari mereka yang mendahului, karna dengan beginilah Kami semua tidak hanya
dapat bertahan hidup, tetapi juga memberi kan hidup bagi kehidupan lainnya.
Insyaallah”.
Ikhwah Fillah, Tidak ada yang mengetahui Batasan
waktu Kontribusi Beliau Di Dunia ini, karna ini sebuah misteri-NYA yang justru
akan menjadi sahabat terdekat dalam Hidup – Gerak kita AGAR nantinya kita tidak
terlalu shock tatkala Allah SWT memberi keputusan yang mungkin akan membuat
kita semua sedih berkepanjangan karnanya, AGAR kita hidup sebagai pribadi yang
secara serius dan berkesinambungan dalam
mengkapitalisasi seluruh potensi yang ada, AGAR kita terus – menerus melakukan
kerja – kerja kecil secara diam-diam kemudian merakit kerja-kerja kecil tersebut
menjadi sebuah bukit – bukit kepandaian, kecerdasan, kedewasaan, dan
kebijaksanaan bagi Bangsa dan Dunia ini. Wallahu’alam,,
Ikhwah Fillah,
Memang benar Dalam
Pidato Ust Anis Matta ketika konsolidasi di Yogya mengatakan kita tidak boleh
menghilangkan kegembiraan didepan “musuh” kita, untuk itu, perlu juga bagi kita
dalam menyeimbangkan hal ini dengan sebuah pesan mendalam, sebagaimana yang
pernah Umar r.a tegaskan pada dirinya sendiri tatkala Beliau r.a hidup, “sekiranya kaki kananku sudah melewati pintu
masuk surga, sementara kaki kiriku belum melewati pintu masuk surga, maka
kecemasanku akan murka-NYA belumlah hilang sedikitpun.” (al-Aqqad dalam
Kecerdasan Umar)
Siapkah Kita Menjadi
Generasi yang Lebih Hebat dari mereka ?
Yakin dan seberapa yakinkah Kita dapat melakukannya ?
Yakin dan seberapa yakinkah Kita dapat melakukannya ?
Rabbi,,
Sekiranya
gerak – hidup ini (Kemenangan Politik, dan Ekspansi Sosial – Kemasyarakatan)
membawa kami pada kedekatan Ridha-Mu, maka izinkanlah gerak – hidup ini tetap
ada dan melekat pada kami, namun sekiranya gerak – hidup ini tidak membawa kami
pada kedekatan Ridha-MU, sesungguhnya ENGKAU lah satu – satunya Tumpuan Gerak
bagi seluruh Kehidupan.
Aamiin,
Alhamdulillah,,
Astaghfirulah,,
Wassalamualaykum Wr Wb,,
Yogyakarta,
19 Februari 2013
Budi
Raharjo ( PKS
Lovers )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar