Social Icons

a

Senin, 01 September 2014

SURAT PERJUANGAN

SURAT PERJUANGAN



Bismillah ...



Kawan ...
Bukan maksud menolak, namun,
Jika hanya kebaikan yang kau punya,
Maka sungguh.. diriku tidak membutuhkannya,
Justru yang kubutuhkan sekarang ini adalah serbuan daripada kepalsuan/ kemunafikan itu sendiri. Sebab sekarang ini, diriku berada ditengah Lintas Perjuangan. Perjuangan yang memang hanya bisa berlanjut tatkala hanya bermodalkan Keikhlasan dan Kebenaran saja, yang tidak bisa ditambah oleh sesuatu apapun, termasuk oleh suatu kebaikan maupun kesopanan. Diatas Lintas Perjuangan ini, Sopan santun hanya menambah beban perjuangan, Dan Kebaikan biasanya hanya menambah kelemahan dalam menegakkan Idealisme Proses Kemenangan. Jangan paksakan dirimu tuk membantuku, sebab sejak awal kita memilih Derajat & Dimensi Perjuangan yang berbeda.


Kusarankan, lebih baik kau belajar setekun mungkin untuk masa depan pribadimu, agar kelak kau sekeluarga berbahagia, lagipula, bukankah Orang Tuamu menginginkan agar masa depanmu seperti itu ? Nyaman dan Tentram. Saranku ini bukanlah sindiran untukmu, namun sangat mungkin, bahwa saranku itu sebenarnya adalah wajah asli daripada keinginan terdalammu, yang sangat ingin kau wujudkan dan pamerkan ketimbang Keringat, Darah dan Air Mata yang mengalir saat perih Perjuangan.


Cukuplah Allah SWT yang menemani perjuanganku, yang mengobati luka perjuanganku, yang menginspirasi strategi dan taktik perjuanganku, bahkan yang memberi romantisme perjuanganku... Insya Allah. Kita tentu masih berteman, tetapi itu hanya dalam bingkai kenangan indah. Itu saja.




Alhamdulillah ... 
Baca SelengkapnyaSURAT PERJUANGAN

BIASANYA KITA ... BINASANYA KITA

BIASANYA KITA ... BINASANYA KITA



Bismillah ...


Kita biasa melihat Topeng yang menutupi Wajah...

Untuk itulah kita tidak biasa melihat Wajah yang ditutupi Topeng,



Kita biasa meyakini ada udang dibalik batu...

Untuk itulah kita tidak biasa meyakini ada batu di depan udang,



Kita biasa mengingat Kata dalam Berkomunikasi...

Untuk itulah kita tidak biasa mengingat Makna dalam Berkomunikasi,



Kita biasa mengucapkan Terima Kasih...

Untuk itulah kita tidak biasa melakukan Beri Kasih,



Kita biasa mengedepankan Kebaikan...

Untuk itulah kita tidak biasa mengedepankan Kebenaran,



Kita biasa mendahulukan Nilai-nilai Kebudayaan...

Untuk itulah kita tidak biasa mendahulukan Nilai-nilai Ketuhanan,



Kita biasa mengikuti Bahasa Keinginan...

Untuk itulah kita tidak biasa mengikuti Bahasa Kebutuhan,



Kita biasa ngotot untuk sebuah Hak...

Untuk itulah kita tidak biasa ngotot untuk sebuah Kewajiban,



Kita biasa mengelu-elukan seorang Pemimpin Ideal...

Untuk itulah kita tidak biasa mengelu-elukan sebuah Masyarakat yang Ideal,



Kita biasa menyenderkan masa depan kepada Yang Tua...

Untuk itulah kita tidak biasa menyenderkan masa depan kepada Yang Muda,



Kita biasa mengambil hikmah atas apa dan siapa Yang Disukai...

Untuk itulah kita tidak biasa mengambil hikmah atas apa dan siapa Yang Tidak Disukai,



Kita biasa melihat Sejarah Orang Lain...

Untuk itulah kita tidak biasa memahat Sejarah Dirinya Sendiri,





Alhamdulillah ...                                                                                                               Biasanya Kita ... Binasanya Kita
Baca SelengkapnyaBIASANYA KITA ... BINASANYA KITA

TRANSISI ABSTRAK

TRANSISI ABSTRAK




Bismillah ...



Jika satu – persatu ....

Atau bahkan semuanya sekaligus ...

Bagiku itu tidak masalah ... #lose



Jika sedikit ...

Atau bahkan tidak sama sekali ....

Bagiku juga itu bukan masalah ... #love



Jika sekali ...

Atau bahkan berkali – kali sekalipun ...

Tetap bagiku bukanlah sebuah masalah ... #live



Jika sementara ...

Atau bahkan sampai selama – lamanya ...

Tentulah jua ini bukan sebuah masalah ... #libel



Karena semua ini ...

Hanyalah tentang ...

Transisi Abstrak !!





Baca SelengkapnyaTRANSISI ABSTRAK

JEROANKU

JEROANKU ...



Bismillah ...


aku ...

hanyalah gumpalan dosa,

yang berasal dari air mani kemunafikan,



aku ...

tersusun oleh tulang-tulang ketidakpedulian,

terisi oleh daging-daging ke-egoisan,



aku ...

juga ...

pemulung ilmu

kerjaku mengais ilmu

dari lingkungan pendidikan yang kumuh

semua ilmu yang rongsokan

bagiku itu kuanggap berharga




aku ...

ketidakpastian tunanganku

kesunyian selingkuhanku

pengkhianatan temanku

permusuhan sahabatku

perpecahan tetangga dekatku




kamu ...

pastikah bijak mencintai semua jeroanku itu ... ?



dia ...

sudikah tulus memahami semua jeroanku itu ... ?



mereka ...

akankah berani menyukai semua jeroanku itu ... ?



kalian ...

mungkinkah sabar mengenali semua jeroanku itu ... ?





Alhamdulillah ...

Jeroanku ...
Baca SelengkapnyaJEROANKU

ADALAH SAYA ... ADALAH AKU ...

ADALAH SAYA ... ADALAH AKU ...



Bismillah ...


Secara syariat ...

Saya memang Mahasiswa dari Universitas tertentu ... namun

Secara hakikat ...

Saya adalah Mahasiswa dari Relitas yang tak tentu ...



Saya ... adalah sesuatu yang mengikuti fungsi,

Saya ... adalah sesuatu yang mengisi ruang,

Saya ... adalah sesuatu yang mengatur waktu,



Adalah saya ... Tentara Pemikiran Baret Merah

Adalah saya ... Relawan Kesadaran Sosial-Universal

Adalah saya ... Pendaki Pegunungan Ilmu dan Amal



Kelingkingku kecil ... untuk itulah wilayah pertempuranku berupa kawasan Ide & Konsep

Perempuanku tak ada ... jadi rupa kekasihku bukanlah seonggok daging, tetapi iman & takwa

Sahabat juangku terlalu tak pasti ... justru kesunyian lah yang menjadi sahabat pastiku



Pujian ... diriku justru ter-aniaya olehnya, untuk itulah ia mudah menangis karnanya

Cacian ... diriku justru ter-hibur olehnya, untuk itulah ia mudah tertawa karnanya

Cuekan ... diriku justru ter-obati olehnya, untuk itulah ia mudah ter-pahiti karnanya

Tipuan ... diriku justru ter-didik olehnya, untuk itulah ia mudah berhati-hati karnanya




Alhamdulillah ...                                                                                                               Adalah Saya ... Adalah Aku ...
Baca SelengkapnyaADALAH SAYA ... ADALAH AKU ...

Kamis, 15 Mei 2014

#SISTEMISOCIETY


#SISTEMISOCIETY




Bismillah ...


Kebanyakan kita berpikir.... bahwa orang yang memiliki kelebihan di salah satu bidang... juga memiliki kelebihan di banyak bidang... sehingga dengan lugunya kita membuntutinya... atau juga sebaliknya... bahwa orang yang memiiki kekurangan di salah satu bidang... juga memiliki kekurangan di banyak bidang...  sehingga dengan lugunya kita menandukinya...

Kebanyakan kita menilai... seseorang yang memiliki dominasi sisi Intelektual terhadap satu disiplin keilmuan... juga memiliki dominasi sisi Intelektual terhadap banyak disiplin keilmuan... sehingga dengan lugunya kita membuntutinya... atau malah sebaliknya... dimana seseorang yang memiliki dominasi emosional terhadap satu disiplin keilmuan... juga memiliki dominasi sisi emosional terhadap banyak disiplin keilmuan... sehingga dengan lugunya kita menandukinya...

Kebanyakan kita menganggap... seseorang yang Bijak dalam memandang satu perkara kehidupan/ keilmuan... juga memiliki Bijak dalam memandang banyak perkara kehidupan/ keilmuan... sehingga denga lugunya kita membuntutinya... atau mungkin sebaliknya... disaat seseorang tidak Bijak dalam memandang satu perkara kehidupan/keilmuan... juga tidak memiliki Bijak dalam memandang banyak perkara kehidupan/ keilmuan... sehingga dengan lugunya kita menandukinya...

Kebanyakan kita merasa... seseorang yang Objektif dalam menilai satu dimensi kehidupan/ keilmuan... juga memiliki Objektifitas dalam menilai banyak dimensi kehidupan/ keilmuan... sehingga dengan lugunya kita membuntutinya... atau justru sebaliknya... tatkala seseorang yang subjektif dalam menilai satu dimensi kehidupan/keilmuan... juga memiliki Subjektifitas dalam menilai banyak dimensi kehidupan/ keilmuan... sehingga dengan lugunya kita mendandukinya...

Kawan... Apa jenis Kelamin dari Pemikiranmu....? anarkis kah ? atau sistemis ? kalaulah anarkis.... maka itu berarti kau lebih condong pada sisi emosional... dan kalaulah sistemis... maka itu berarti kau lebih condong pada sisi intelektual.... sulit... bahkan mustahil bagi seorang anarkis memahami cara berpikir seorang sistemis... namun mudah bagi seorang sistemis memahami cara berpikir seorang anarkis... seorang anarkis berpikir-bekerja tentang dan dalam cara pengobatan... sementara seorang sistemis berpikir-bekerja tentang dan dalam cara pencegahan... seorang anarkis menyerang pribadi/ personal orang yang berbeda/ bersebrangan dengannya tanpa menyerang ide/ konsep... sementara seorang sistemis menyerang konsep/ ide orang yang berbeda/ bersebrangan dengannya tanpa menyerang pribadi/ personal...

Itulah sebab... seorang sistemis lebih terlihat diam namun mendalam... sedangkan seorang anarkis lebih terlihat mengelegar namun tak mengakar... namun janganlah keliru dalam menilai... bahwa suara keras itu identik dengan seorang anarkis... atau suara lembut itu identik dengan seorang sistemis... tidak... sama sekali tidak begitu... karna kerasnya suara lisan belum tentu menjadi cermin dari kerasnya iman (sombong, -ed)... sementara lembutnya suara lisan belum tentu menjadi cermin dari lembutnya iman (rendah hati, -ed)...



Alhamdulillah ...                                                                                                    #Sistemisociety
Baca Selengkapnya#SISTEMISOCIETY

JANGANLAH KAU BILANG


JANGANLAH KAU BILANG




Bismillah ...



Janganlah kau bilang kalau kau mempercayaiku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya meragukanku,



Janganlah kau bilang kalau kau membuntutiku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya menanduki ‘ku,



Janganlah kau bilang kalau kau merindukanku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya melupakanku,



Janganlah kau bilang kalau kau mempelajariku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya mengajariku,



Janganlah kau bilang kalau kau malu dihadapanku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya lancang di belakangku,



Janganlah kau bilang kalau kau memuliakanku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya menghinaku,



Janganlah kau bilang kalau kau menolongku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya menjebakku,



Janganlah kau bilang kalau kau kan menyambutku...
karna itu mengingatkanku kepada mereka yang sebenarnya kan mengusirku,


aku... perkenankan... kau... bilang... dengan... perbuatan... bukan... dengan... perkataan...



Alhamdulillah ...                                                                                                          Janganlah Kau Bilang
Baca SelengkapnyaJANGANLAH KAU BILANG

Selasa, 13 Mei 2014

EPISODE ..... “P.K.S”


EPISODE ..... “P.K.S”

(Pemberantasan Korupsi Sistemik)



Bismillah ...



JANGAN MENGOBATI KORUPSI... !! ^_^

Krna kalau udah sembuh.. dia makin ganas and kebal aja tuh.. iya Nggak ??. so ?

Ya JANGAN MENGOBATI KORUPSI, tapi...

YUK CEGAH KORUPSI... !! ^_^



Kenapa bisa muncul Korupsi di Elit Pemerintahan ? Banyak sebabnya... tetapi yang paling utama adalah Niat dan Kesempatan. Niat berkaitan dengan manusia... dan Kesempatan berkaitan dengan sistem/ lingkungan ... Ingat Pikiran dan Hati... bahwa setiap manusia pada dasarnya baik kok... artinya... kalau dia hidup di Sistem/ lingkungan yang baik... maka dia tumbuh jadi orang baik... juga sebaliknya... sayangnya... KPK dan ICW tidak melakukan perbaikan sistem/ lingkungan... karna mengedepankan penangkapan dan penangkapan... padahal... perbaikan sistem/ lingkungan itu kan sifatnya pencegahan and jauh lebih urgen... kan pepatah bilang... kalau itu pecegahan lebih baik daripada mengobati (tangkap -ed)...

Sebenarnya... Kalau mau di-ibaratkan Konsep dan Praktek Pemberantasan Korupsi KPK dan ICW... gambarannya... Indonesia ini ibarat Perahu... sebuah perahu yang bocor di sana sini... tapi KPK dan ICW nya sibuk buang air yang masuk... bukan menutup kebocorannya... and entahlah... PKS punya Politisi yang Alhamdulillah mengkritisi hal ini... yang  Alhamdulillah juga membuat Konsep Pemberantasan Korupsi Sistemik... yang Konsep dan prakteknya adalah menutup lubang perahu... tapi sayangnya... Beliau malah dituduh Pro Koruptor... Anti KPK... and lebih parahnya lagi... dianggap mustahil konsep ini diimplementasikan... padahal... orang-orang yang nuduh itu gak pernah berdiskusi dengannya... apalagi berdebat secara konsep dengan Politisi PKS tersebut... lebih gilanya lagi... Orang-orang dari KPK dan ICW itu malah nyerang pribadi Politisi PKS tadi... and mayoritas publik pun tetep manut-manut aja sama mulut (bukan ide -ed) orang-orang yang gak punya konsep Pemberantasan Korupsi Sistemik... mereka bisanya nyerang pribadi... bukan ide... atau konsep...

Ingati hati dan pikiran... Janganlah kita Anggap Korupsi ini masalah yang terlalu besar untuk dihadapi dan diselesaikan... yang kita sendiri seolah tak lebih besar daripada masalah ini... ingat... Tuhan gak akan memberi ujian yang melampaui kemampuan manusia... jadi apa salahnya kita coba menyimak... dan mempelajari Ide... atau Konsep Politisi dari PKS itu tentang Pemberantasan Korupsi Sistemik tadi... jangan dicurigai... apalagi di caci-maki... Wokey ??.Btw tiba – tiba  jadi inget nih sama pesan Khalifah (pengganti) ke-4 Muhammad SAW, yakni Ali r.a, bunyinya begini... : “Seandainya Allah SWT ingin mengajarkan Kebenaran padaku melalui anjing, maka aku akan belajar dari anjing itu.” Nah Lho !! ^_^ Ali bin Abi Thalib r.a aja mau belajar dari anjing.... apalagi manusia ? Btw kite-kite nih... yang relatifnya punya sikap kurang baik... mengikuti kebenaran hanya karna orangnya... bukan karna murni kebenarannya... atau hanya karna gak suka sama orangnya... efek negatifnya ya jelas... kite-kite jadi ogah mendengarkan ide/ konsep dari orang yang gak disukai... yuk kita minimalisir sikap pembelajaran yang seperti ini... tak baik . ^_^

Kalau kite-kite emang udeh mau menelaah Pemikiran Beliau soal Pemberantasan Korupsi Sistemik... benarnya sih kite-kite bener-bener baca bukunya Beliau yang berjudul DEMOKRASI, TRANSISI, KORUPSI. Tapi sebelum baca buku itu... kite – kite kudu baca dulu bukunnya yang berjudul NEGARA, PASAR, DAN RAKYAT... soalnya biar kite-kite tahu terlebih dahulu... makna, relevansi, dan tujuan dari NEGARA, PASAR, DAN RAKYAT.. maksudnya biar kite-kite gampang nyambung sama pembahasan di buku DEMOKRASI, TRANSISI, DAN KORUPSI tadi. Right ?? ^_^

Oh iya.. lupa beritahu... nama Politisi dari PKS itu namanya... Fahri Hamzah... beliau Putra Daerah asal NTB yang dibanggakan penduduk setempat... Beliau juga Deklarator dalam Pembentukan KAMMI... and salah satu Prinsip Hidup Beliau yang menurutku Gokil bunyinya gini nih... : “Saya tidak akan mengorbankan Kebenaran hanya demi Sopan Santun. Karena Kebenaran lebih tinggi daripada Sopan Santun.”

Oh iya lagi... setengah isi Tulisan ini terinspirasi dari pemikiran/ ide/ konsep Bang Fahri Hamzah itu sendiri... ‘ku Cuma tinggal revisi atau nambahin aja pembahasannya... No Problem kan ??  ^_^



Alhamdulillah ...
Baca SelengkapnyaEPISODE ..... “P.K.S”

Selasa, 06 Mei 2014

CITA RASA KEBENARAN


CITA RASA KEBENARAN




Bismillah ...

---===---===---===---===---



Apakah kebenaran hanya diukur karna kau suka... ?


Apakah kebenaran hanya diukur karna kau disukai... ?


Apakah kebenaran hanya diukur karna kau turuti... ?


Apakah kebenaran hanya diukur karna kau dituruti... ?



Apakah kebenaran hanya diukur karna kau untung... ?


Apakah kebenaran hanya diukur karna kau diuntungi... ?



Apakah kebenaran hanya diukur karna kau dekat... ?


Apakah kebenaran hanya diukur karna kau didekati... ?



Apakah kebenaran hanya diukur karna kau percaya... ?


Apakah kebenaran hanya diukur karna kau dipercayai... ?



Inilah cita rasa Kebenaran... Kebenaran yang hanya dipakai menurut selera...


---===---===---===---===---

Alhamdulillah ...
Baca SelengkapnyaCITA RASA KEBENARAN

Minggu, 04 Mei 2014

PKS KORUPSI (Penilaian Konyol Soal Korupsi)


PKS KORUPSI

(Penilaian Konyol Soal Korupsi)



Bismillah ...


Sebelumnya Thank’s YoOWw.... udeh mau baca tulisan ini. And W juga mau minta maaP.... kalau ini tulisan gak bermutu + Bahasanye Jakarte Punye..... Maklum ...... yang nulis masih dalam masa pertumbuhan... ^_^. Oh iye.... W boleh minta tolong gak ke U yang baca ? oke ? 1). Kasih saran and kritik DOonNKk..... maklum..... ini tulisan dibuat Cuma untuk pamer kebodohan aje.... and 2). Tolong lakuin yang Nomer 1 (satu) tadi yoOwW.... Thank’s !! ^_^

Ehm – ehm ... Wokey kita mulai pembahasannya !! ^_^
Ini masalah ketidaksempurnaan yang kaprah.... tentang ketidaksempurnaan kite-kite dalam menilai tindakan korupsi dari partai atau para koruptor yang emang udeh lama laten di Bangsa tercinte kite ini...
Jadi begini Sob !!


Kan biasanye ade tuh diantara kite-kite yang punya penilaian simple, bunyinye sih kayak begini umumnye.... “kalau Partai atau Koruptor yang korupsi 10 Jt.... itu sama bejatnya dengan Partai atau Koruptor yang korupsinya 10 Miliar, Korupsi ya tetep Korupsi !!”

Terus terang deh !! pas W baca atau denger ini sih Oke juga nih penilaian, simple, and gak perlu ribet deh mikir dalem-dalem biar cepet ngerti. Tapi...... kalau emang mau dipikir lebih dalem lagi.... ternyata ini penilaian bisa ngejebak kite-kite.... ngejebak disini maksudnye.... ya.... kite-kite Cuma punya alur berpikir yang searah.... yang efek sebenernye kurang baek tuh bagi kesehatan pemahaman kite-kite sama yang namanya Politik atau Politisi.... jadi.... kite mikirnya Politik itu ya tentang Uang.... tentang Kekuasaan.... atau tentang hal-hal yang memuakkan.... dst ^_^

Wokey-wokey !! Nyok kite-kite dikit bedah itu penilaian yang simple tadi... tentang ”Koruptor atau Partai yang korupsi 10 Jt.... itu sama bejatnya dengan Partai atau Koruptor yang korupsinya 10 Miliar, Korupsi ya tetep Korupsi !!”. Bagi W..... ini kudu di tandingin sama penilaian yang bunyinye: Partai atau Politisi yang mengembalikan uang Rakyat sebanyak 10 Jt.... itu sama mulianya dengan Partai Politisi yang mengembalikan uang rakyat 100 Miliar.... sampai disini !! kira-kira ada yang perlu digali atau dibedah lagi gak ini penilaian... gimana ?? ^_^. Atau kalau dalam bahasa seorang Pustakawan.... Pustakawan yang mengelola 1 buku sama bekerjanya dengan Pustakawan yang mengelola 100 buku.... kecuali.... Pustakawan yang mengelola 1 buku itu orangnya Difabel...

Jadi begini Sob... kalau dilihat secara Horizontal.... emang sama-sama korupsi..... atau sama-sama mengembalikan uang rakyat.... atau sama-sama bekerja.... tapi.... kalau dilihat secara vertikal..... tentu butuh kebijaksanaan dalam menilai.... menilai mana yang emang kejahatannya itu.... Sungguh.... Ther-Lha-Lhu.... and menilai mana yang emang kejahatannya bisa dibilang tidak Ther-Lha-Lhu.... 

So !! kudu dipikir-pikir lagi dah tuh penilaian kayak tadi.... Lha wong Tuhan aje punya penilaian dosa berdasarkan tingkatannya.... and Tuhan juga punya konsekuensi hukuman yang juga berdasarkan tingkatannya.... masa kite-kite yang manusia kagak ngambil Ibrah/ pelajaran dari penilaian-NYA.... ? Oh iye.... DIA kan Maha Tahu... and kite-kite Maha Tidak Tahu.... jadinye ya baru sadar sekarang deh.....


Wokey !! Udeh dulu ye ^_^

Bye..... ALL,



Alhamdulillah...                                                                                                             Penilaian Konyol Soal Korupsi (PKS Koruspsi)



Baca SelengkapnyaPKS KORUPSI (Penilaian Konyol Soal Korupsi)