Social Icons

a

Jumat, 08 Februari 2013

Politik Studi


POLITIC STUDY

Politik, Kalau Gue tanya ke Loe, penting gak belajar Politik ? alasannya ?. entah, Loe bilang penting atau enggak, yang jelas Gue anggap belajar Politik itu gak penting, tapi PENTING BUANGET. Kenapa ? ya iyalah, coba Loe pikir, BBM naik ? karna politik, Harga 9 Bahan Pokok Naik ? karna Politik, Biaya Pendidikan gratis atau Mahal ? Juga karna Politik, Infrastruktur ? Juga karna Politik. Pemboikotan ekonomi diMakkah yang dialami oleh Rasulullah SAW dan Para Pendukungnya oleh Kaum Qiraisy ? itu lewat politik. Rencana Pembunuhan Rasulullah sebelum Hijrah ke Madinah ? juga lewat politik. Kita dijajah selama Tiga setengan Abad ? karna Politik, Kita Merdeka ? Itu juga lewat politik. Jadi dah gak ada alasan lagi bagi kita untuk gak belajar tentang pilitik. Masih inget sama Hitler ? Lihat kekacauan yang udah diakibatkan itu orang, itu juga lewat jalur politik setelah dia jadi Kanselir Jerman, terus perang Suriah atau Perang yang sekarng terjadi dibelahan Timur sana, itu juga lewat jalur politik. Artinya, seluruh kebutuhan hidup harian kita didominasi oleh kebijakan Politik, seluruh keseharian kita ditentukan oleh keputusan – keputusan pilitik, masa bodo dengan Politik berarti juga masa bodoh dengan nasib keseharian hidup Loe dan Generasi Loe kedepannya. clear ?

Politik, bisa diibaratkan sebuah permainan sepak bola, jelek atau bagus tidaknya permainan sepak bola tergantung dari kualitas permainan para pemainnya, bukan pada sepak bolanya. Jadi yang selama ini membuat politik menjadi kotor  dan bikin muntah adalah sebab para kualitas permainan pemainnya, bukan Politiknya. Nah, kenapa Politik sekarang ini begitu kacau ? jelas, karna kebanyakan orang yang masuk politik adalah orang – orang yang Secondth Quality, artinya bukan Negarawan Sejati, Terlalu Politikus, bukan orang yang memang telah terbukti menjiwai kepentingan hati nurani rakyat, kebanyakan bisanya Cuma ngomong doang, mementingkan kejayaan dan kekenyangan perut partainya, baru sedikit kerja dah minta disorot media, dah gitu gemuk – gemuk dan sehat pula badan mereka. Makannya kebanyakan diantara mereka ketangkap kasus korupsi.

Politik, emang gak ada definisi final mengenainya, yang jelas, itu tergantung dari sisi penggunaannya, ketika dipakai untuk mencapai kepentingan sempit, maka politik diartikan sebagai kekuasaan atau akal bulus, namun ketika politik itu dipakai sebagai sarana kebijakan penunjang hidup kemanusiaan, maka politik dapat diartikan sebagai strategi dan taktik yang matang dalam memperbaiki segala urusan rakyat. Artinya, politik itu ibarat pisau bermata dua, tergantung siapa yang memegangnya.

Politik, kalau udah pada ngerti politik sekarang adalah politik yang kacau balau, terus gimana solusinya ? nanti dulu, mengingat 1). Selama orang – orang yang terbaik, yang udak diakui kebaikannya oleh masyarakat umum, yang biasa mengkritik kemudian menolak atau gak mau masuk politik, maka politik kedepannya akan diisi oleh orang yang kayak gitu – gitu juga. Entah, alasannya ini – itu. Padahal dulu Bung Tomo, Ahmad Dahlan dan angkatang terbaik ’45 gak banyak cin – cau mengisi amanah kerakyatan tersebut. Lha kalau sekarang ? mungkn gak pada Pede sama keimanannya, kalau Imannya kuat ya maju, jangan Cuma komentar. 2). Partai-partai di Indonesia sadar bahwa majunya reformasi  politik di Indonesia tidak diikuti oleh pemahaman rakyatnya, bayangin aja, pas mau pemilihan, rakyat dikasih baju aja dah seneng atau partai yang iklan terus malah dipilih. Malah Gue sempet mikir, emang mayoritas rakyat Indonesianya aja yang gak becus milih Wakil Rakyat (Terlalu Lugu).

Solusinya ? 1) Terus pantau perpolitikan semampu Loe dari media, jangan Cuma bersumber pada satu media. 2). Kita cukup jadi Pemimpin Yang berkontribusi semaksimal mungkin, pemimpin dalam lingkup diri à famili à komuniti à negeri, artinya Jangan gantungkan Nasib Negeri ini pada satu Presiden dan wakilnya, tetapi gantungkan nasib Negeri kita ini oleh para kita, para Pemimpin Muda yang menentukannya, dan selama masih banyak diantara kita yang berpikir bahwa Pemimpin adalah jabatan maka Indonesia akan susah maju kedepan. Kedepan menurut mau-NYA. 3) Kalau Loe merasa punya kemampuan yang sepadan dengan amanah kerakyatan, maju aja, pilih partai terbaik berdasarkan al-Qur’an à masuk kepartai itu. Jangan terlalu selektif dalam memilih partai, soalnya partai juga kumpulan manusia yang gak bisa lepas dari dosa.
Sumber : Berani mengubah: Pandji Pragiwaksono: Bentang Press

Terimakasih                                                                                                                          Politic Study Theme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar