Social Icons

a

Kamis, 25 April 2013

Negara Oh Negara


NEGARA OH NEGARA,, !!

Masih saja Dirimu disamakan layaknya tempat sampah oleh hati yang sebenarnya mudah iri – merasa suci – dengki – emosi.

Masih saja Dirimu disamakan layaknya kandang bagi binatang – binatang ternajis di Negeri ini oleh pikiran yang sempit lagi sakit.

Masih saja Dirimu disamakan layaknya lubang tahi oleh beberapa jiwa yang sebenarnya sekedar ber-merk agama – budaya – atau sejenisnya.

Masih saja Dirimu disamakan layaknya rumah hantu bagi para hantu terseram dan terjahat di Tanah air ini oleh nyali yang takut dan bermulut kecut.

Negara oh negara,,
Semua mengakui Kemerdekaanmu – dan sayangnya tidak semua akan mengakuimu setelah itu. Kini Dirimu hanya bisa dicaci – atau paling bagus di teliti dan kemudian kembali dicaci – dan kembali berhak dijauhi – lalu membiarkan para kurcaci-NYA yang membenahi.

Negara oh negara,,
Andai kau terwujud sebagaimana mahkluk – tentu tak ada telinga yang tidak mendengar tangisanmu ini – tentu tak ada mata yang tidak melihat sedu sedanmu itu – tentu tak ada tangan yang tidak mencabut luka dan bisa yang lama tertanam ditubuhmu – tentu tak ada kaki yang  tidak menghampirimu agar kau tidak lagi merasa sendirian.

Negara oh negara,,
Tersimpan dalam dirimu satu skala perubahan – perbaikan manusia terbesar yang tidak dimiliki oleh Organisasi apapun di akhir zaman ini.

Negara oh negara,,
Tertanam dalam dirimu satu pelita cinta bagi semesta di dunia – satu pelita sastra bagi semesta jiwa di dunia – satu pelita budaya bagi semesta karya di dunia.

Negara oh negara,,
“mereka” bilang: “buat apa dirimu serius diperhatikan – apalagi diperjuangkan ?, toh kami bisa kaya dan makmur tanpamu – kami bisa pintar atau pandai tanpamu – kami juga bisa shaleh atau masuk surga tanpamu –!!”

Negara oh negara,,
“mereka” juga pernah bilang: “adzab datang bukan karna kebobrokanmu (negara), melainkan karena kebobrokan kami sendiri (penduduk).~~Q.S Tafsiriyah Huud [11]: 117~~. Jadi yang menentukan nasib tanah ini adalah kami sendiri – bukan dirimu.”

Negara oh negara,,
Tegaskanlah pada orang – orang yang seperti itu, bahwa “sebaik – baik dan sebenar – benarnya kehidupan Manusia Muslim di Dunia ini adalah kehidupan yang berlandaskan nilai hakiki, yang berlandaskan nilai universal, dan yang juga berlandaskan nilai keharmonian. Yakni ke-hakiki-an ilmu atas seluruh objek kehidupan (pemimpin dan yang dipimpin), yakni ke-universal-an budaya atas seluruh dimensi kehidupan (pikiran – perasaan – ucapan – laku perbuatan), yakni ke-harmoni-an kinerja atas seluruh karya kehidupan (politik – hukum – pendidikan – ekonomi – sains – budaya – olahraga – hubungan internasional). à terinspirasi dari (~~Q.S Tafsiriyah an-Nisaa [4]: 59~~)

Negara oh negara,,
Pahamkan pada “mereka”,bahwa Islam adalam tatanan hidup yang paripurna – komprehensif bagi Bangsa dan Negara manusia itu sendiri. Secuil pun – tidak ada ranah kehidupan yang tidak dapat disentuh – kemudian diperbaiki olehnya, dan oleh karna ke-paripurna-an itulah Islam membutuhkan konsistensi dan eksistensi pesona manusia – manusia muslimnya yang temporal.


Terimakasih                                                                                                                        Negara Oh Negara  !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar