Minggu, 10 Maret 2013
Neg - Think
NEG
– THINK
“Wahai orang – orang beriman, jauhilah oleh
kalian sebagian besar dari rasa curiga (Negative Thinking) kepada sesama mukmin. Karena curiga kepada
sesama mukmin itu dosa...”
(
Q.S al – Hujurat [49]: 12 )
Seorang teman, sebutlah namanya A, marah – marah
karena permintaan konfirmasi dari perusahaan rekan belum dikirim (dijawab)
juga. Padahal, penanggungjawabnya adalah B, sahabat si A sendiri. Berkali –
kali, dia menghubungi kantor, orang yang bersangkutan tidak juga ada ditempat.
Si A mencoba untuk menelepon ke HP si B, tetapi tidak diangkat, SMS pun tidak
dibalas, berbagai pikiran menyerbu benaknya: “ini orang tidak bertanggung jawab. Dia tidak becus kerja, tidak
profesional”. Kata si A dalam hati.
Akhirnya, hubungan pribadi pun terbawa – bawa, “Apa sih maunya si B ? sengaja mau menghancurkanku ? pikiran –
pikiran lain pun bermunculan. Semua bernuansa negatif. Bahkan, dia nekad
mengirim SMS ultimatum. “Tidak ada lagi
persahabatan setelah semua ini”.
Detik – detik terakhir, saat kemarahan si A berada
pada puncaknya, HP si A berbunyi dan nama si B terpampang dilayar HP. Si A
sudah siap menyembur dan meledak. Akan tetapi, ia mendadak kelu ketika yang
terdengar adalah suara tidak dikenal, “Mbak,
Saya C koleganya B dikantor. B sedang di UGD, tadi siang kecelakaan. Untuk
sementara HP si B saya pegang, juga semua urusan.”
Si A tertegun, ia merasa seluruh tulangnya dilolosi.
Kemarahannya menguap, berganti dengan sedih, sesal, dan malu teramat sangat.
Kalau saja SMS terakhirnya bisa di undo....
andai pula waktu bisa diputar ulang.... ingin dia segera terbang, menjenguk
sang sahabat dan meminta maaf saat itu juga atas prasangkanya.
*
* * * * * * * * * *
Saya yakin, pembaca cukup cerdas dalam memberikan
tafsir konkrit atas kisah nyata tersebut, jadi saya tak perlu menuntun pembaca
dalam memahami arah dan ending terbaik bagi kehidupan ber-sosial kita sekarang
dan selanjutnya. Yang jelas, tanpa sadar budaya Neg – Think telah menjadi karakter yang melekat dalam hidup kita.
Nyaris dalam setiap kondisi, pikiran pertama yang muncul dibenak adalah sesuatu
yang bernada negatif terhadap orang lain, terhadap diri sendiri, keluarga,
bahkan Allah SWT !!
Ibnul Qayyim al – Jauziyah menyatakan bahwa segala
amal dan perilaku siawali dari persepsi dan pandangan seseorang. Jika paradigma
dan persepsi spontan kita lebih banyak negatifnya, maka sangat logis jika
kemdian menghasilkan perilaku atau amal yang negatif pula. Oleh karena itu,
upaya mengubah budaha Neg – Think
merupakan upaya utama yang perlu dilakukan setiap orang dari hal yang paling
kecil dalam kedudukan yang paling awal, yaitu memulai berpikir positif terhadap
diri sendiri à
sanak keluarga à orang lain. Insyaallahpada gilirannya,
kita akan menjiwai Firman-NYA dalam Q.S al-Hujurat ayat 12 tadi.
Terimakasih Neg – Think
Sumber
:
Judul Buku : Karena
Aku Begitu Cantik; Catatan Harian Seorang Muslimah --- Pengarang : Azimah Rahayu --- Penerbit
: Sygma Publishing --- Cet I – Juli 2008 – 978-602-8223-47-8. Hlm 33 – 37.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar