Kamis, 31 Januari 2013
APA PERLU PUSTAKAWAN JADI PRESIDEN ?
APA
PERLU PUSTAKAWAN JADI PRESIDEN ?
Sempet mikir, apa perlu
Presiden Indonesia besok memiliki latar belakang Ilmu Perpustakaan dan
Informasi ? bisa tidak dan bisa juga IYA !!. Kalau tidak ya wajar, karna
Kualitas Mayoritas Pustakwan Indonesia kita saat ini belum terbukti secara kuat
dalam mengukur kapasitas perannya sebagai aktor terpenting dan terdepan dalam menjawab
berbagai persoalan Bangsa ini.dan kalau IYA juga wajar, karna kita semua tahu,
dari Presiden Pertama sampai sekarang pasti gak jauh dari hal – hal yang
bersifat politik, ekonomi, teknologi, militer, dan sekarang lihat hasilnya ? +
tidak sedikit yang mengatakan bahwa Pemimpin kita yang sekarang atau yang
sebelum – sebelumnya tergolong Pemimpin yang GAGAL, walau dari sepetak bidang
bisa dibilang berhasil. Memang ada beberapa yang mengatakan bahwa Indonesia
sekarang Membaik dari sebelumnya dan sebagian lagi mengatakan hal yang
sebaliknya, yang jelas itu subjektif, tergantung background orang yang
berpendapat, kalau yang mendukung presiden ya tentunya Yes sama
Kepemimpinannya, begitu juga sebaliknya + media sekarang miliknya beberapa
Partai politik, dari situ juga udah cukup jelas afiliasi pemberitaannya sampai
– sampai Masyarakat awam jadi korban opini. Semua udah sepakat bahwa Gagah
Perkasanya sebuah bangsa bukan berawal dari Hukumnya, Militernya, Ekonominya,
atau Politiknya, tetapi Pendidikannya, dan Ruh untuk sebuah pendidikan tidak
lain adalah Ilmunya/Informasinya.
Kita sadar bahwa sekarang
kita hidup di Era Informasi, dimana yang sebenarnya lebih berbahaya bukanlah
politik, uang, hukum, nuklir atau senjata api, tetapi Informasi. Sangking
urgennya informasi, didalam Kartun Naruto pun terdapat selintas pesan
tentangnya, "Pada saatnya, informasi
akan lebih berbahaya dibandingkan dengan senjata dan jutsu."
(Orochimaru: Naruto Chapter 584). Saya percaya Para Pemimpin kita sekarang
banyak yang sadar akan hal ini dan saya yakin masih terlalu banyak diantara
mereka yang belum mau bergerak secara maksimal untuk memberi respons positif
dan terbaiknya. Perlu kita yasinkan Bangsa ini ? jangan dulu, itu haram
hukumnya. Dari yang sudah terbukti, Presiden yang Memimpin tidak terlepas dari
rasa melankolisnya terhadap BackGround yang ia tekuni sebelumnya, sehingga
corak kepemimpinannya pun sebagian besar menggarap apa yang ia dulu tekuni.
maka setidaknya, kita berani berpikir terlebih dahulu bahwa Pemimpin yang kita
butuhkan saat ini adalah Pemimpin yang tidak memiliki sikap melankolis yang
sama seperti tadi, SDM dan Potensi Alam bangsa ini amatlah Besar, untuk itu
seorang Pemimpin yang cocok adalah
Pemimpin yang mewajibkan dirinya untuk berada di pertengahan semua
disiplin ilmu. Bukankah ini pertanda Bahwa Pustakawan memiliki peluang besar
untuk mencoba mengambil peran tersebut ? ya, Pustakawan, apa yang Pustakawan
Genggam ? bukankah Informasi, dan bukankah sekaranglah masa bagi seorang
Pustakawan ? dan apa Tugas ke-Profesiannya ? Bukankan menjadi Pintu Gerbang utama
dan pertama bagi Dunia Informasi ?
kenapa Pustakawan ? bukankah ia masih kecil dan kerdil ?, memang kecil dan
kerdil, tapi lihatlah, mereka yang memang terbukti mengubah dunia adalah mereka
yang awalnya dianggap kecil dan kerdil. Pustakawan tidak memiliki sejarah yang
kuat ! yah, itu benar, tapi lihatlah, sejarah yang kita pelajari sekarang hanya
ditulis oleh mereka yang sudah menang, kita tidak tahu mana yang objektif dan
yang subjektif. Disiplin Ilmu Perpustakaan belum terbukti kuat “berpahala besar” atau menjadi penyelamat
Bangsa ini dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya ! yah, itu benar, tetapi
bukankah kekacauan bangsa ini juga merupakan akibat dari Ulah Disiplin Ilmu itu
juga, artinya disamping “mereka” sudah banyak mengerjakan “pahala besar” bagi
Bangsa ini, disamping itu pula “mereka” telah melakukan “dosa besar”. Saya
tidak menyalahkan, hanya membuka kenyataan guna pembelaan.
Bagi saya, ini sebuah
cambuk, selain itu pula ini terlihat GLA ! atau cari sensasi saja, memang
terasa tidak mungkin bagi seseorang yang memiliki BackGruond Pendidikan dalam
Ilmu Perpustakaan dan Informasi, namun ingatlah, sesuatu yang tidak mungkin itu
sebenarnya hanya karena belum dicoba !!. Dan mereka yang terbukti menjadi
Pahlawa adalah mereka yang mampu mengatasi ketidakmungkinan tersebut. itu saja.
Terimakasih Information Lovers
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar