Kamis, 31 Januari 2013
FeedBack Thinking
FEEDBACK
THINKING !!
Udah jadi realitas
kalau kebanyakan manusia zaman sekarang hidup berdasarkan nafsu, berdasarkan
kebutuhan perut dan sedikit dibawah perutnya. Bukannya hidup ini harus
berdasarkan ilmu-NYA. Makannya kehidupan sekarang bisa diibaratkan sebagai
kehidupan Jahannam, semua indivdualistis, baik secara personal maupun komunal,
terbukti juga kan pecah – belahnya organisasi sekarang udah TERLALU BANYAK dan
gak ketulung lagi. Sebabnya ? mungkin dilain luang kita bahasnya. Sabar yOwW J
Ehm – ehm,, sedikit
nanya nih ke Loe, menurut Loe, pantes gak hidup ini dilakukan secara main –
main alias gak serius ? terus bagaimana cara kita berterimakasih pada-NYA
melalui hidup ini ? toh walaupun DIA sendiri tidak membutuhkan terimakasih
manusia. dan kalau menurut Loe juga, pantas gak kalau gerak hidup kita gak
harus sesuai dengan kitab suci yang udah DIA turunkan – ajarkan pada manusia ?.
sebelum Loe menjawabnya, ada beberapa
hal yang mesti kita simak bersama:
1. Manusia,
sudah menjadi fakta dan menjadi sebuah anugerah terbesar bagi kita bahwa kita
ini merupakan makhluk hidup paling sempurna dan paling terumit dari makhluk
lainya. Bayangkan, seluruh elemen bumi ada dalam tubuh kita, air (darah,
keringat, air mata,, dsb), besi (tulang), aliran listrik (terjadi ketika proses
berpikir atau mengingat dalam otak), uap (CO2 yang kita hasilkan
setelah bernafas), api (ketika terjadi proses pembakaran dalam tubuh), dan
masih banyak lainnya.
2. Setelah
kita tahu bahwa kita adalah makhluk yang paling rumit dan sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya, maka otomatis sarana penghidupannya pun harus yang
paling rumit dan paling sempurna, yakni bumi.
3. Dan
setelah kita tahu bahwa sarana penghidupan kita sebagai makhluk best of the
best juga merupakan planet yang best of the best diantara planet lainnya, DIA
memberikan titah pada seluruh isi Bumi ini untuk tunduk atau menundukkan
kehidupannya guna memenuhi kebutuhan hidup manusia, bahkan matahari atau
yang ada dalam luar angkasa pun turut menjadi
penunjang sarana hidup kita.
4. Anugrah
kita ini sebenarnya unik, tidak dimiliki oleh makhluk lainnya dan memang tidak
mampu ditanggung atau diemban oleh gunung sekalipun, anugerah berupa apa ?
tentunya anugerah berupa PILIHAN HIDUP,
untuk memilih hitam atau putih, benar atau salah, lurus atau bengkok,
tidak ada sesuatu yang ditengah diantara keduanya, kecuali paling hitam, paling
salah dan paling bengkok.
5. Setelah
tiga point diatas, ada satu pertanyaan sederhana, apakah dengan itu semua kita
mengklaim bahwa DIA menciptakan kita beserta sarana hidup kita secara main –
main atau tidak berdasarkan nalar-NYA ?
Kembali Gue ulang,
kalau menurut Loe, pantes gak hidup ini dilakukan secara main – main alias gak
serius ? terus bagaimana cara kita berterimakasih pada-NYA melalui hidup ini ?
toh walaupun DIA sendiri tidak membutuhkan terimakasih manusia. dan kalau
menurut Loe juga, pantas gak kalau gerak hidup kita gak harus sesuai dengan kitab
suci yang DIA turunkan – ajarkan pada manusia ?. Gue yakin, Loe bisa lebih
mudah atau lebih cepet buat ngejawabnya. J
Sejujurnya, banyak
diantara kita yang udah susah sadar dan mau menggerakkan hidupnya berdasarkan
ilmu-NYA, padahal sebelumnya sempat sadar dan mau bergerak walau sebentar.
Mungkin banyak diantara kita belum memiliki jawaban instan kenapa gerak hidup
kita harus berdasarkan mau-NYA, kalau Gue sih sederhana, DIA MAHA TAHU
sedangkan manusia MAHA TIDAK TAHU, DIA MAHA PANDAI dan MAHA BIJAKSANA sedangkan manusia MAHA BODOH dan CEROBOH,
selesai sudah, banyak juga kok diantara kita tidak berpikir secara cerdas dan
bijak tentang apa yang ada dibalik kitab suci yang mestinya manusia mau dan
tunduk patuh terhadap –NYA melalui kitab suci tersebut, tidak sadar bahwa DIA
lah YANG MAHA TAHU dan MAHA BIJAKSANA yang ada dibalik kitab suci tersebut. Wake
up !!
Terimakasih FeedBack Thinking !!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar