Social Icons

a

Kamis, 31 Januari 2013

Agama itu,, ??


DUH, AGAMA LAGI – AGAMA LAGI

AGAMA, kata ini kan diambil dari bahasa Sansekerta, “A” berarti Tidak dan “GAMA” berarti Kacau, kalau digabung; AGAMA = Tidak Kacau. Sederhana kan ? gak sulit – sulit amat kok memahami dan ngapalinnya. Em,, Kalau Loe ngaku sebagai orang yang Ber-Agama, berarti Loe harus ngebuktiin pada-NYA kalau Loe adalah orang yang gak kacau. Dan kalau Bangsa ini udah ngaku sebagai Bangsa yang ber-agama (lihat: Sila Pertama Pancasila) otomatis harus ngebuktiin juga pada-NYA dong kalau Bangsa ini merupakan Bangsa yang Gak Kacau !! J. Trus kalau diri dan Negeri ini terbukti sudah demikian kacaunya gara – gara gak milih jalan hidup berdasarkan ajaran-NYA, maka,, ya mau gimana lagi, dihadapan-NYA udah pasti kita dicap sebagai Manusia dan Bangsa yang Munafik L, ingat, ini fakta. Trus kalau dah gini gimana ? terus terang, Gue sendiri gak terlalu fokusin tenaga, pikiran dan waktu wat nyari siapa yang bersalah atau yang paling bersalah untk disalahkan, mending Gue fokusin tenaga, pikiran, dan waktu wat nyari siapa yang mau atau bisa membuat Bangsa ini menjadi Bangsa yang Gak Kacau lagi, yang jelas antara Loe, Gue, dia – dia pada, dia yang seorang, Kalian, atau Kita? I Don’t Know. Oh iya, kita belum tahu definisi Agama itu apa. Dari apa yang tadi dipaparin, Gue yakin bahwa Agama = Gambaran Kehidupan yang terkandung dalam suatu sistem kehidupan untuk mengatur kehidupan manusia itu sendiri, baik secara ruhanis – biologis maupun sosial – budaya. Kepanjangan ya ? ya maap, Gunanya Agama ? ya untuk memberi hidup bagi kehidupan sesama atau alam lingkungannya. Kalau mau nyanggah ya gakpapa. It’s Ok !! J. Gue terbuka kok, tapi argumennya yang keren – objektif – ilmiah yah ?

Loe semua udah pada ngerti kalau dalam ber-Agama gak ada paksaan (Q.S al-Baqarah [2]: 256). Tetapi,, setelah Loe memilih salah satu Agama (Islam), maka akan menjadi kewajiban buat Loe untuk tunduk – patuh pada ajaran yang terkandung didalamnya. Soalnya,, Memilih itu bertanggung jawab atas apa yang udah dipilih (Pandji: Berani Mengubah). Sementara itu, kalau Loe gak mau memilih (atheis) berarti Loe gak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada keesokannya (ingat Bangsa ini Sila Pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa). Ibarat sebuah “Univesitas”, Loe bebas memilihnya, tapi setelah Loe memilih dan menjadi mahasiswa bagi salah satu “Universitas” yang udah Loe pilih, tentunya bahan ajar, aturan, dan konsepsi belajarnya adalah sesuatu yang sesuai dengan apa yang udah“Universitas” Loe sediakan, bukan dari Universitas lainnya. Dan apa jadinya kalo Loe make atau ikut bahan ajar, aturan, dan konsepsi belajar yang bukan dari “Universitas” Loe ?, otomatis Loe di “Drop Out” lah sama “Sang Rektor”. Pertanyaannya, udah sebaik dan sepatuh apa sih diri KITA ketika sekarang ini masih jadi Mahasiswa di Universitas-NYA ?

Ehm – ehm, kalau sedikit kita geser pembahasannya, maka didalam Agama Cuma ada dua aspek, Hitam dan Putih, Benar dan Salah, Halal dan Haram, Mukmin dan Kafir. Dari sini, tentu gak ada yang berada diantara keduanya kecuali sesuatu yang justru lebih gelap dari hitam, lebih salah dari yang salah, dan lebih haram dari  yang haram. Sampai disini Loe Sepakat kan ?. kita lanjut, Agama, karna perwujudan bahasanya lah ia hanya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni Agama yang Benar (Haq) dan Agama yang Salah (Bathil), tidak ada yang namanya Agama yang Paling Benar, yang ada hanyalah Agama yang Benar dan Yang Salah, kenapa ? Kalau ada Agama yang diklaim sebagai Agama yang Paling Benar, maka tentunya terdapat kemungkinan besar ada Agama Lain yang sedikit memiliki posisi dibawahnya yang disebut sebagai AgamaYang Benar. Dalam Nalar seorang Manusia pun ini sangat berisiko, dikarenakan terjadi juga kemungkinan besar adanya Dua Tuhan atau lebih dalam mencipta dan menguasa seuruh kehidupan. Kira – kira mungkin gak keduanya rela berbagi “saham” ? (Q.S al-Anbiyaa [21]: 22) tentu tidak. Kayak orang yang berlomba, ada yang Juara satu, dua dan tiga, tentunya analogi ini gak Ilmiah jika kita sandarkan pada Agama atau Tuhan yang Mencipta dan Menguasa seluruh Aspek Kehidupan. J

Terimakasih                                                                                                                                          Duh, Agama lagi – agama lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar