Minggu, 26 Januari 2014
SERPIHAN "SAAT"
SERPIHAN
“SAAT”
Bismillah ...
Saat hati dan pikiran menjadi sayap bagi sang kata
Saat taman kebimbangan memekarkan bunga – bunganya
Saat detik – detik ketidakaturan berputar secara
liar
Saat serpihan ide berhambur dan bercampur oleh
sahara angan
Saat kerlip kegelapan terbit dari timur mengganti
mentari
Saat pesan tak lagi berkenan dalam rumah perasaan
Saat kepalsuan menjadi topeng terdepan bagi
kehidupan
Saat abu-abu menjadi alternatif, sementara putih
& hitam tak lagi dipilih
Saat tontonan menjadi tuntunan, dan tuntunan menjadi
tontonan
Saat bocah berpakaian mahasiswa, dan para spekulator
menjadi doktor
Saat perpisahan kian mengajak pergi
Saat api semangat berselimut salju hitam
Saat keterbukaan pikiran kembali mendapatkan
tanahnya yang sepetak
Saat tangis kehilangan air matanya yang asin
Saat lelah kehilangan keringat dan darahnya yang
mengalir
Saat cinta tak lagi mampu dirasa oleh indera manusia
Saat perasaan selalu memberikan bingkisan kecilnya
untuk dia yang selalu membuangnya
Dan saat itulah ... Diriku tersadar,
Diam-diam ternyata Bidadari-NYA mengintipku penuh
iba dibalik awan surga.
Diam-diam ternyata kurcaci-NYA menyiapkan lagu
sambutan untukku diteras surga
Alhamdulillah ... Serpihan
Saat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar