Kamis, 03 Oktober 2013
MEMBELAI HARAPAN
MEMBELAI
HARAPAN
Bismillah ...
Aduhai Rabbi,
Hatiku telah berjanji pada-MU,
Untuk menyayangi hati yang juga menyayanginya,
Aduhai Rabbi,
Pikirku telah berjanji pada-MU,
Untuk memikirkan pikiran yang juga memikirkannya,
Aduhai Rabbi,
Jiwaku telah berjanji pada-MU,
Untuk menjiwai jiwa yang juga menjiwainya,
Aduhai Rabbi,
Izinkan daku memiliki dekapan yang lebih hangat
daripada orang yang mendekapku
Izinkan daku memiliki kerinduan yang lebih syahdu
daripada orang yang merinduku
Izinkan daku memiliki kecupan yang lebih mesra
daripada orang yang mengecupku
Izinkan daku memiliki belaian yang lebih lembut
daripada orang yang membelaiku
Aamiin,
Alhamdulillah ... Membelai Harapan
Selasa, 01 Oktober 2013
ALHAMDULILLAH SAJALAH !!
ALHAMDULILLAH
SAJALAH ...
Bismillah ...
Budi : Gue punya temen, sukanya nonton bola, menurut
Loe gimana ?
Raharjo: ya gakpapa !! daripada dia sukanya nonton
Film Porno.
Budi : trus Gue juga punya tetangga jebolan
pesantren yang pacaran sama cewek yang ngontrak di kontrakan Bokapnya, pendapat
Loe ?
Raharjo : itu juga gakpapa !! daripada dia pacaran
sama bencong yang ngontrak dikontrakan Bokapnya.
Budi : Buset dah., dari tadi Loe bilang gakpapa
terus, btw agak sebel Gue sama Jogja, soalnya Tukang parkir + ngamennya Banyak
banget !!
Raharjo : ya Biarin Aja !! daripada tukang copetnya
banyak.
Budi : Tuhkan, lagi-lagi Loe Cuma bilang gitu.
Serius lha Sob., nih W ada kenalan, dia dikenalnya sih Ikhwan, tapi kok pas
shalat jamaah (terutama shubuh) si Fulan datangnya hampir selalu telat, yang
ini gimana nih ?
Raharjo : yaelah, masih mending selalu telat
daripada selalu gak shalat !!
Budi : terus., katanya Ikhwah, tapi kok si Fulan
ngajinya sehari Cuma selembar ?
Raharjo : mending sehari selembar daripada sehari gak
sama sekali !!
Budi : Suer, Loe tuh kalo dicurhatin psti gini
terus, dari dulu gak berubah, terlalu ngintip kebaikan orang sih Loe. Serius
lha Sob., nih Gue punya temen tapi kayaknya dia gak tahu malu, soalnya tiap Gue
punya makanan diminta terus,
Raharjo : masih mending dia minta (izin) terus sama
Loe, daripada dia nyolongin Loe terus !!
Budi : Huft., cape deh !! mudah-mudahan kesabaran W
gak abis, Sob., BBM naik dua ribu, terus gimana ya harga jajanan kita ? pasti naik
juga kan semua harga jajanan seharian kita ?
Raharjo : ya ampYyuUn ... Cuma naik Dua ribu aja
curhat, mending BBM naik Dua Ribu, coba Lima Ribu atau Sepuluh Ribu atau lebih
dari itu ?
Budi : serius lha Sob !!, Gue punya temen kalau
diminta bantuan eh dia malah Cuma bilang: “Gue bantu doa deh.,”.
Raharjo: ehm, ini Gue malah duarius, ya mending dia
bantu doa daripada gak sama sekali.”
Budi: Duh (tepok jidat), terakhir deh !!, gini Sob,
hari-hari ini ada aja gerombolan anak muda yang malah main voli didepan masjid, bikin
berisik aja, menurut Gue sih kurang pantes aja dilihat, boro-boro pada rajin
shalat, adzan Cuma berenti sebentar trus dilanjutin lagi.”
Raharjo: ya mending mereka main voli lha, caba Loe
bayangin kalau mereka main judi didepan masjid + mabok-mabokan ?.”
Alhamdulillah ...
Terimakasih Alhamdulillah
Sajalah
___---___
Tulisan ini Terinspirasi oleh seorang Alm Guru Ngaji
Tercinta kita, Buya Hamka, yang selalu mengintip segala sesuatu dari kacamata
“masih mending”.
BUSETEKS
BUSETEKS
Bismillah ...
Kelainan Iman,
Coba U pikir !!
Kalau
soal dangdutan., sebelum acara malah dah pada siap nonton, tapi kalau Shalat ?
Kalau
ada konser., maunya nonton di barisan paling depan, tapi kalau Shalat ?
Kalau
nongkrong + pegang kartu kuat sampe pagi., tapi kalau nongkrong + pegang Qu’an
?
Kalau
dapet sumbangan maunya yang banyak., tapi kalau nyumbang maunya yang sedikit !!
Kalau
pas nuntut orang lain atau Pemerintah paling jago., tapi kalau pas nuntut diri
sendiri ?
Pesantren Impoten,
Coba U pikir !!
Ada
BANYAK BANGET kan Pesantren di Indonesia ?? dan Belom lagi jumlah Jebolan
Pesantrennya !!. Woh otomatis tambah
bercecer dah tuh nilai ke-Pesantren-an di masyarakat (seharusnya). Tapi., kok
rasa – rasanya kemaksiatan malah makin beleweran (banyak + dimane aje ada)) !!
sementara itu, terlalu sedikit jebolan Pesantren yang kalau dah Lulus dari
Pesantren bukannya jadi Dai eh malah ikut – ikutan kebawa arus !!. em., gak
mungkin bagi W nyalahin si Hasil Gagal Pesantren, kan mereka yang Hasil Gagal
Produk dari sistem Pendidikan Pesantren itu sendiri. Kalau udah begini, saran w
sih : 1) Pesantren gak ngejamin ngelulusin lulusan yang Top bagi kebutuhan Iman
Masyarakat 2) Eksekutif Pesantren kudu 100-rius wat ngevaluasi sistem
pendidikannya, siapa tahu sistemnya terlalu ortodoks bagi keadaan masyarakat
zaman sekarang 3) Segera Perbaiki diri – famili – komuniti – negeri, gak ada
waktu lagi saling nyalahin, apalagi musihi. Right ? ^_^
Alhamdulillah ...
Buseteks
MAAFIA
MAAFIA
Bismillah ...
Maaf,
Diriku bukanlah tipikal Pemuda pengemis kesuksesan
Diriku bukanlah tipikal Mahasiswa pengemis prestasi
Diriku bukanlah tipikal Generasi pengemis pekerjaan
Diriku bukanlah tipikal Laki-laki pengemis perhatian
Maaf,
Pintaku tak hajat pada Bosmu
Pintaku tak hajat pada Kolegamu
Pintaku tak hajat pada Pemerintahmu
Pintaku tak hajat pada Ketua Akademismu
Pintaku tak hajat pada Tetua-tetua Setempatmu
Maaf,
Darahku tidak dijatah untuk pertempuran bocah
Keringatku tidak dijatah untuk permainan palsu
Air mataku tidak dijatah untuk kesedihan semu
Terimakasih Maafia
ROCKETEKS
ROCKETEKS
Bismillah ...
Aduhai Rabbi,
Aku tak lagi hajat pada mereka yang tak hajat pada
diri mereka sendiri,
Aduhai Rabbi,
Perlu bagiku untuk tidak lagi berkarya
Supaya kutahu siapa diantara mereka yang benar-benar
peduli dan rindu akan karyaku
Aduhai Rabbi,
Apa maksud-Mu memperkenalkanku pada Persetan – persetan
Teori ?
Apa maksud-MU memperkenalkanku pada Persetan –
persetan Sajadah ?
Apa maksud-MU memperkenalkanku pada Persetan –
persetan Mata Uang ?
Apa maksud-MU memperkenalkanku pada Persetan –
persetan Make-up ?
Apa maksud-Mu memperkenalkanku pada Persetan –
persetan Aktivis ?
Apa maksud-MU memperkenalkanku pada Persetan –
persetan Akademis ?
Apa maksud-MU memperkenalkanku pada Persetan –
persetan Jabatan ?
Rabbi,
Kan kunanti jawab-MU akan hal – hal persetan itu !!
Alhamdulillah ...
Rocketeks
SEPETAKALBU
#SEPETAKALBU
Bismillah ...
Selama dikau hidup, maka dikau ‘kan tetap bergaul
dengan permasalahan, dan selama itu pula dikau tak dapat menepis embun – embun
kebingungan. Dari apa yang kau sadari maupun yang tak kau sadari, embun itu
tetap selalu ada dipertengahan kuncup dan mekarnya sang waktu.
---===---===
Menuhankan Pahala dan Surga !! jika kita beribadah
hanya karna itu, lalu apalah arti Ahad ?,
bukankah DIA yang telah menciptakan Pahala dan Surga itu sendiri ? bukankah buah terbaik dan teragung atas amal kita
adalah DIA semata? lantas, apakah para kekasih-NYA juga para penyembah Pahala
dan Surga ?
---===---===
Aduhai diriku,
betapa beruntungnya dikau, dimana DIA menjadi Maha Gurumu melalui al-Qur’an
menurut Sunnah Muhammad SAW, dan yang menjadi kendaraan atas hal itu adalah
dikau sendiri beserta orang – orang yang berpandang dan bersikap hidup
berdasarkan satu konsepsi-NYA.
---===---===
Aduhai hatiku, bersyukurlah pada-NYA, dikau sanggup
melihat kualitas pribadi seseorang hanya dengan melihat cara seseorang itu
menolak atau menerima hal – hal yang disepakati maupun yang tidak disepakati. Bahkan
dikau juga sanggup mengukur dalam hal yang belum tentu nasibnya.
---===---===
Aduhai rasaku, setelah kupikir lebih dalam, tentulah
insan tercocok untukmu adalah dia yang secara bergandeng rasa mencintai segala
kelemahan dan kelebihanmu, dia yang tidak hanya sanggup mengintip kehebatan
dibalik kelemahanmu, tapi juga sanggup mengintip kelemahan dalam kehebatanmu.
---===---===
Rabbi., restukah engkau padaku, pada tindak –
tandukku yang egois pada insan yang hanya sekedar memanfaatkan keshalehan ini ,
‘ku tak mungkin mengatakan pada-MU:“Seandainya
Engkau menjadi diri ini, lantas apa selera-MU atas mereka? yang tak sadar
menjadikan keshalehan layaknya mainan bongkar pasang.”
---===---===
Setidaknya kita memahami satu kaidah dalam hidup ini,
bahwa selama ia manusia, maka idak menutup kemungkinan baginya mengalami
ke-pikun-an kasih dan sayang terhadap sesama. Dan dapat dikatakan RUGI, disaat
“dia” muda namun sekelilingnya tak ada yang mau menghiraukannya dengan penuh
rasa.
---===---===
Tak perlu memandang usia sosialnya, jika benar kau
ingin memahamiku berdasar cinta personal maupun komunal, maka yang kau perlukan
adalah usahamu padaku, bukan usahaku padamu. Atau, biarlah antara dirimu dan
diriku bertengkat dan akur secara alami. Ku tentu takkan pernah meminta ganti
rugi atas pergaulan yang merugikan.
---===---===
Alhamdulillah #Sepetakalbu
'KU HANYA
‘KU
HANYA
Bismillah ...
Rabbi,
‘ku hanyalah pucuk kecil yang berada diujung tangkai
kehidupan ini
yang sekiranya ‘ku terhempas dari sang tangkai,
maka ‘kan tetap hijaulah dahan-dahan perjuangan ini
Rabbi,
‘ku hanyalah semilir angin kecil yang berhembus di
ujung sela waktu shubuh ini
yang sekiranya ‘ku tak berhembus dalam sentuh,
maka ‘kan tetap sejuklah tarian angin pengorbanan
ini
Rabbi,
‘ku hanyalah sejengkal nafas yang terhempas dari
penciuman ketidakpastian ini
yang sekiranya ‘ku tak terhela lagi bagi sang nafas,
maka ‘kan tetap bernafaslah nafas – nafas para
Jundi-MU ini
Rabbi,
‘ku hanyalah setengah langkah yang menapak kedepan
diatas jalan panjang para syuhada
yang sekiranya ‘ku tak tertapak bagi jarak
perjalanan,
maka ‘kan tetap menyongsonglah derap langkah semua
Syuhada ini
Rabbi,
‘ku hanyalah sedetik kesabaran yang menerjang
seluruh dimensi ketidakpastian dunia ini
yang sekiranya ‘ku tak berdetak bagi rentang waktu
kesabaran.
maka ‘kan tetap berdetaklah abad kesabaran dari
semua melodi dunia ini.
---===---===
Terimakasih
‘Ku Hanya
Langganan:
Postingan (Atom)