Social Icons

a

Minggu, 23 Juni 2013

Darurat Loe


DARURAT LOE


Bismillah ...

Gue sih ngerasa bingung aja, sama mayoritas orang yang KTP nya Islam – yang apatis atau masa bodo sama apa – apa yang udah direkomendasikan dan ditegaskan oleh-NYA melalui al-Qur’an dalam memanejemen pola hidup manusia atau organisasi sehari – hari.

Pake otak yang sehat lha kalau mau apatis, jangan pake dengkul, kan udah jelas kalau dibalik al-Qur’an itu ada DIA Yang Maha Tahu, artinya DIA tuh udah Pasti Tahu Betul apa – apa aja yang pas/baik buat dilakuin dan sesuai/bermanfaat bagi manusia atau organisasi itu sendiri supaya mendapatkan kehidupan dunia yang hasanah, terlebih akhirat kelak. Udah tahu Manusia itu Maha Goblok, eh malah sok Maha Tahu + hidup gak mesti sesuai dengan al-Qur’an.

Mentang – mentang dikasih Anugerah berupa kebebasan memilih jalan atau keputusan hidup, eh malah gak amanah sama anugrah itu sendiri + kalau dinasehatin baik – baik malah masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Inget !!

Hidup semau Gue sama dengan hidup semau Nafsu, padahal DIA udah berfirmandalam Q.S Yusuf [12]: 53, kalau, “ ... nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan ... “

Coba Loe pikir bentar, biar Bumi ini tetap terjaga suhu dan waktunya dalam memenuhi hajat hidup makhluknya, Bumi sedikitpun tidak memperlambat atau mempercepat waktu rotasinya yang udah ditentuin oleh-NYA, bayangin kalau Bumi ini gak patuh sama ketentuan-NYA alias Berotasi semaunya Bumi ? ya tentu banyak kan efek negatifnya, terutama bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Bumi tetap bisa sebegitu manfaatnya bagi kehidupan makhluknya karena Bumi itu sendiri berbuat menurut aturan-NYA, sedikitpun gak melenceng. Begitu juga dengan benda langit lainnya. Juga Binatang, coba ayam punya waktu berkokok yang dia sendiri bebas nentuin semaunya, atau habis melek dia milih tidur lagi (lupa berkokok) ? atau bunga  yang mekar semaunya tanpa ngikutin aturan-NYA ?, on off on off deh Kehidupan Planet ini.

Sob ... kita ini “wayang-NYA”, dan DIA yang jadi “Dalang” kita semua. Kalau kita mau jadi “wayang” yang sebenarnya, ya mau gak mau atau suka – gak suka kita harus manut sama kehendak “Dalang”. Gak usah merasa katrok kalau kita patuh sama sang “Dalang” yang ngatur pertunjukkan (kan DIA Maha Tahu), justru ketika kita patuh sama maunya sang “Dalang”, otomatis kita sebagai “wayang” memiliki manfaat atau peran yang optimal bagi sesama. Kita emang jenis “wayang” yang berbeda dari “wayang” lainnya (binatang, tumbuhan, dlst) karna Anugerah Pilihan Hidup, tetapi kita juga harus betul – betul sadar, kalau Kebebasan Hidup dalam Memilih itu harus disertai dengan Kesadaran tentang Konsekwensinya.

Gue ngasih contoh sederhana aja deh disini, coba Loe  Check Q.S al-Qashash [28]: 73, bunyinya:

Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”

Nah, disitu kan ada kosakata yang Gue dah garis bawahi, “... supaya kamu beristirahat pada malam ...”. terus terang, banyak orang atau organisasi sekarang yang gak tertata pola hidupnya gara – gara gak ngamalin ini, yakni Istirahat diwaktu malam, artinya malam itu waktunya untuk Belajar atau Baca buku – Evaluasi Diri – Bertenang Diri dan Fikir, bukannya rapat Organisasi yang buat tambah capek + runyam pikiran, jalan – jalan, kegiatan keorganisasian yang sebenarnya juga bisa dilakuin dipagi hari, diskusi yang sebenarnya Cuma berat diteori doang, dsb.

Kalau kita gak Istirahat, so akibatnya ?, 1) Bangun kesiangan atau gak seger pas bangun – malah tidur lagi setelah melek, 2) Tugas atau PR tidak lekas terselesaikan, 3) Karna waktu baca bukunya kurang,, ya efeknya kita kurang ilmu atau pengetahuan dalam melakoni hidup ini + kita gak bijak dalam menanggapi berbagai permasalahan karena kapasitas ilmu kita masih minim, 4) dst

Jujur, dari ayat tadi aja Gue dah ngeliat + ngalamin banyak contoh tentang efek orang atau organisasi yang ngamalin dan gak ngamalin ayat tadi, orang yang gak ngamalin biasanya kalau janji gak tepat waktu (karna bangun kesiangan), bertele – tele + cenderung pendek berpikir atau kurang cermat dalam menyelesaikan masalah (karna kurang belajar), tergesa – gesa dalam mengerjakan sesuatu, gak bijak dalam menghadapi trouble and error internal maupun eksternal organisasi (karna gak punya luang buat baca buku), dst. Lain halnya sama orang atau organisasi yang ngamalin betul ayat ini, tentunya kebalikan dari yang tadi donk !!
Mungkin ini aja yang bisa Gue sampein ke Loe, mudah – mudahan Loe yang baca ini tergerak untuk berpola hidup sesuai dengan aturan-NYA yang ada didalam kitab-NYA, dan Q.S al-Qashash [28]: 73 tadi Cuma salah satu contoh yang Gue ambil buat Loe, syukur – syukur Loe kaji lebih lanjut ayat – ayat yang lainnya, biar makin menyeluruh pemahaman dan kesadaran kita dalam berpola hidup.


Alhamdulillah ...


Terimakasih                                                                                                                      Darurat Loe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar